Toba, MediaKompas.id
100 anggota Dewan perwakilan rakyat daerah provinsi sumatera utara melaksanakan Reses dan Kunjungan peraturan perundang-undangan ke daerah pemilihan(Dapil)masing-masing. Anggota Dprd Provsu Ir.Makmur Marpaung merupakan juga Sekretaris Fraksi Persatuan Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan Sumatera Utara IX, Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga. Kunjungan kali ini mengangkat “Sosialisasi peraturan perundang-undangan rancangan peraturan daerah(Ranperda)tentang pemajuan Kebudayaan diProvinsi Sumatera Utara” di Desa Lumban Julu dan Hutagaol Peatalun Kabupaten Toba. Kegiatan kunjungan sosialisasi Ranperda ini dilaksanakan sekaligus menampung aspirasi masyarakat dan berlangsung di Desa Hutagaol Peatalun yang diikuti Ratusan masyarakat Desa Hutagaol Peatalun terdiri dari lima dusun yang dipimpin kades B.Parlin Hutagaol.
Sebagai moderator M. Hutagaol membuka acara dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kegiatan sosialisasi ranperda tersebut berlangsung terhitung 5 sampai 8 September 2025. Ir.Makmur Marpaung merupakan DPRD Provsu dari Dapil IX tampil mengenakan kemeja putih didampingi Budianta Tarigan yang juga Wakil Ketua DPW Perindo Sumut dan Edu Simanjuntak.
Ir.Makmur Marpaung dalam sambutannya
“Tak kenal tanda tak sayang, Istri saya boru Sinambela dan dikaruniakan 4 anak. Kita memiliki Falsafah Masyarakat Batak, Dalihan Natolu sangatlah penting yang memiliki 3 bagian, Manat mardongan tubu(Hati-hati sesama marga), Somba marhula-hula(Hormat kepada keluarga istri), Elek Marboru(Saling mengasihi kepada saudara perempuan), ucap Makmur Pria Berkemeja putih.
Hari kedua sosialisasi peraturan perundang-undangan ranperda tentang pemajuan kebudayaan di provinsi tahun 2025 ini sangatlah penting. Tujuan sosialisasi ini mendorong adanya payung hukum yang jelas dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Sumut, khususnya budaya lokal di setiap kabupaten/kota,dalam hal ini Kabupaten Toba, ujar Makmur.
Diwaktu yang sama, Kades Hutagaol Peatalun B.Parlin Hutagaol mengatakan, Kami sangat apresiasi kehadiran amang Makmur Marpaung untuk sosialisasi Ranperda Kebudayaan didesa kami. Jati diri Suku Batak tampak dari Budaya yang berkembang disetiap daerah. Kami yang terdiri dari 5 dusun khususnya didominasi bermarga Hutagaol, tutup Parlin.
Ir.Makmur Marpaung merupakan DPRD Provsu dari Dapil IX tampil mengenakan kemeja putih didampingi Budianta Tarigan yang juga Wakil Ketua DPW Perindo Sumut, Winner Sinambela, simpatisan Edu Simanjuntak dan jajaran.
Diwaktu yang berbeda, Rantu Pasaribu sebagai narasumber Sosialisasi Ranperda Kebudayaan mengatakan, Pentingnya mempertahankan Budaya masing-masing disetiap daerah, mengapa? Karena disetiap daerah di Sumatera Utara memiliki kekayaan budaya dan kearifan lokal yang unik. Ini harus kita jaga dan lestarikan bersama. Jangan sampai terkikis oleh arus budaya asing yang masuk lewat perkembangan akan teknologi. Untuk Budaya Batak sendiri khususnya didesa Hutagaol Peatalun memiliki ciri khas tersendiri dalam adat. Syukuran lahirnya seorang anak biasanya disebut Melek-Melek, Pembaptisan digereja disebut Tardidi, Pesta Pernikahan disebut Pangoli Anak atau Boru, Memasuki Rumah, Pesta seseorang yang meninggal disebut Namonding dan Pesta menaikkan Tulang Belulang leluhur disebut Panangko Saring-saring dan masih banyak lain-lain, tutup Rantu.
Adapun Objek Pemajuan Kebudayaan yang di papar kan bersama bapak makmur marpaung selaku anggota DPRD Propinsi Sumatera utara diantaranya;
1. Tradiai secara lisan
2. Marhusip/ tulisan tangan
3. Adat istiadat
4. Cakar budaya
5. Upacara yang bernilai sosial
6. Pengetahuan tradisional
7. Teknologi tradisional
8. Seni
9. Bahasa
10. Pameran rakyat
11. Olahraga tradisional
Untuk mendukung pemajuan kebudayaan tersebut perlu aturan turunan dari undang undang yang di laksanakan oleh pemerintah propinsi dan kabupaten kota di sumatera utara.
Acara selanjutnya berlangsung dengan pemberian cinderamata Bola Volli, Net dan barang lainnya serta diakhiri ramah tamah.(Dedy Silalahi)